Minggu, 09 Oktober 2016

Teknik Freezing, Bluring, Panning, Bulb, Zooming dan Deep of Field dengan Kamera DSLR



Kali ini saya akan membahas kembali mengenai fotografi, lebih spesifiknya yaitu teknik memotret atau mengambil gambar. Selain pencahayaan, dala fotografi kita juga harus mengetahu teknik dalam memotret atau membidik objeknya. Dengan menggunakan kamera jenis DSLR teknik tersebut sangat mudah untuk di aplikasikan.

Di sini kita akan membahas teknik Freezing, Bluring, Panning, Bulb, Zooming dan Deep of Field. Teknik tersebut merupakan teknik yang populer dan sering digunakan oleh banyak orang terutama yang suka dengan dunia fotografi. Bagi para pemula atau yang baru mempunyai kamera jenis DSLR tentunya penasaran dan mencari tahu cara memotret sehingga bisa mengasilkan gambar seperti itu bagaimana? Tekniknya seperti apa?

FREEZING
Seperti namanya, teknik freesing adalah teknik untuk “membekukkan objek” yang kita bidik dengan kamera. Salah satu teknik ini memungkinkan kita bisa menangkap objek yang mungkin tidak bisa dilihat secara kasat mata. Sebagai contoh, kita sedang memotret sebuah kegiatan olahraga, katakanlah olahraga itu sepak bola. Ketika seorang fotografer mendapatkan sebuah momen yang tepat, misalnya ketika terjadi pelanggaran, kita bisa melihat dari hasil jepretan kalau pelanggaran itu hanyalah diving saja, namun kalau kita melihat secara langsung diving tersebut tidak kellihatan karena berlangsung secara cepat sekali.

Cara mengaplikasikan teknik ini cukup mudah, kita tinggal menggunakan speed yang tinggi ketika memotret maka secara otomatis kita akan mendapatkan foto yang membeku. Untuk mendapatkan speed yang tinggi, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan namun yang paling penting adalah cahaya. Pencahayaan yang dimiliki oleh objek haruslah baik, karena jika kita berada dalam kondisi low light, maka kamera akan secara otomatis sulit untuk mendapatkan speed yang tinggi.

Selain itu, kita juga harus memprediksi berapa kecepatan gerak objek yang akan kita bidik. Misalnya saja kita ingin menghentikan gerakan seseorang yang sedang berjalan santai, maka speed yang dipakai tidak harus terlalu tinggi, lain halnya jika kita ingin membidik orang yang sedang berlari di arena pertandingan, tentu kita butuh speed yang tinggi.

Seperti yang sudah di jelaskan pada artikel sebelumnya, kamera memiliki kecepatan dalam membuka dan menutup rana, kecepatan inilah yang membiarkan cahaya masuk. Semakincepat cahaya masuk, semakin sedikit pula gerakan yang terekam. Itulah logika sederahananya dalam mengatur shutter speed dan melakukan freezing. Selain itu, kita juga bisa menghentikan objek melalui flash serta lampu. Hal seperti ini biasanya dilakukan oleh para fotografer yang bekerja di studio foto untuk menghentikan gerakan yang dihasilkan dari gerak benda mati. Contohnya ketika seorang fotografer memotret gelas yang dijatuhkan kemudian pecah menjadi serpihan kecil, air minum yang dituangkan dari botol ke gelas, dan lain-lain.

 Gambar 1. Contok foto dengan teknik freeze

Kenapa cahaya bisa menghasilkan foto yang beku? Ketika kita memotret objek dan dibantu dengan tembakan flash, maka secara otomatis kamera akan menangkap visual pada saat objek tersebut terkena cahaya. Jadi secara otomatis, kamera akan mengabaikan gerakan yang lain kecuali kita memeasang shutter speed di nomor yang sangat rendah atau bulb.

BLURING
Hasil jepretan kamera yang blur mungkin sangat tidak bagus untuk dilihat,blur tersebut biasanya dilakukan oleh seseorang yang tidak tahu mengenai teknik pengambilan gambar, entah itu tidak fokus terhadap objek maupun goyang saat memotret sehingga gambarnya blur. Lain halnya dengan teknik bluring, ketika seorang fotografer tersebut menangkap blur yang dihasilkan gerakan atau benda yang biasa disebut dengan motionblur. Dengan mengaburkan objek yang bergerak, kita bisa membuat kesan cepat pada objek tersebut. Teknik ini akan lebih baik jika ada beberapa bagian dalam sebuah frame yang freeze. Jadi tidak semua objek dalam foto yang kita ambil tidak jelas.

 Gambar 2. Foto dengan teknik bluring

Cara untuk mengaplikasikan teknik blur ini adalah dengan memainkkan shutter speed. Jika untuk membekukan objek kita harus menggunakan shutter speed yang tinggi, maka ketika melakukan teknik ini, yang perlu kita lakukan adalah men-setting shutter speed di nomor yang rendah. Namun jika kita men-setting shutter speed sangat rendah, maka jangan ragu untuk memakai alat bantu seperti tripod. Pemakaian tripod ini akan mengurangi goncangan yang mengakibatkan foto terlihat buruk. Selain itu, hindari flash, karena ini dapat membekukan gerakan objek.


PANNING
Mungkin kita pernah melihat foto di Majalah-majalah, yang visual-nya adalah objek tegas lalu belakangnya kabur seperti bergerak. Foto tersebut diambil dengan teknik yang disebut Panning. Teknik ini hanya bisa digunakan ketika kita memotret objek yang bergerak. Semakin cepat gerakannya maka akan lebih baik, karena ini akan membuat efek blur yang diciptakan juga semakain halus.

Cara untuk melakukan efek ini adalah dengan mengunci fokus pada objek yang bergerak, lalu kita pasang shutter speed di angka yang kira-kira tidak akan membuat objek bergerak tersebut menjadi blur. Tapi ingat, jangan pasang shutter speed terlalu tinggi, karena jika shutter-nya terlalu tinggi kita akan sulit memberikan efek blur pada background. Selanjutnya, ketika kita memotret arahkan kamera searah dengan objek yang bergerak tadi. Hal tersebut wajib dilakukan ketika rana dalam kamera terbuka. Hasilnya, kita akan mendapatkan sebuah foto yang memiliki background blur, tetapi objek yang bergerak tersebut menjadi freeze.

 Gambar 3. Contoh foto dengan teknik panning

Untuk berlatih, kita bisa menyuruh teman kita untuk berlari, tetapi tidak usah terlalu cepat dan juga jangan terlalu lambat seperti jogging. Mungkin untuk pertama kali kita akan merasa kesulitan karena harus menyesuaikan fokus dan juga menjaga stabilitas kamera ketika memotret. Namun lama kelamaan, kita akan terbiasa. Teknik ini juga memiliki daya tarik yang cukup mengasyikan dan pastinya seru. Sedikit tips ketika melakukan teknik Panning ini adalah sebisa mungkin  gunakan auto fokus yang bisa kita setting pada tombol di samping lensa. Yang kedua kita berlatih jangan gunakan diafragma yang kecil, karenaini berarti ini akan memberikan titik fokus yang semakin sempit pada objek. Jarak juga akan mempengaruhi hasil, kita akan sedikit kesulitan jika memotret teknik ini dengan jarak yang cukup dekat, jadi ada baiknya juga penempatan objek kita atur, berikan space kosong dalam frame untuk objek berlari. Ini akan lebih baik lagi karena ini akan mempermudah kita dalam menangkap objek yang bergerak.

BULB
Teknik ini relatif hanya bisa dilakukan di malam hari atau tempat yang minim cahaya, karena kurangnya cahaya yang menyinari objek dan memungkinkan kita untuk membuka rana secara lama. Kita mungkin pernah melihat sebuah foto yang berlatarkan gedung pencakar langit, lalu kendaraan yang bergerak seperti sinar laser. Teknik ini dikenal dengan nama long exposure.

Gambar 4. Contoh foto teknik bulb (lokasi royal ambarukmo jogja)

Cara membuat foto ini adalah dengan melakukan pengaturan pada kamera, kamera kita harus berada dalam shutter yang sangat rendah serta bairkan rana yang ada dalam kamera tebuka lama, ini akan membuat kendaraan-kendaraan yang bergerak hanya terambil gerakan sorotan lampunya saja. Sayangnya teknik ini hanya bisa dilakukan pada kamera yang mempunya pengaturan shutter speed manual atau yang mempunyai mode bulb, contohnya kamera DSLR. Mode bulb adalah sebuah mode yang memungkinkan kita mengatur bukaan rana secara manual. Jadi, ketika kita menahan tombol kamera, maka selama itulah rana yang berada di dalam kamera akan terbuka. Rana akan terbuka selebar-lebarnya selama mungkin.

Tripod adalah sebuah perlengkapan wajib ketika kita mengaplikasikan teknik bulb ini. Karena kekuatan tangan tidak akan mampu menahan kamera agar tetap stabil atau tidak tergoncang. Jika kita bergerak sedikit saja, maka hasilnya akan sangat tidak baik, karena kestabilan kamera adalah kunci untuk melakukan teknik ini. Kita juga harus bisa memperkirakan cahaya yang akan masuk, apakah ini terlalu terang atau tidak nantinya. Sebenarnya hal ini bisa diukur oleh lightmeter. Bisa oleh lighmeter yang ada dalam kamera atau alat lightmeter manual.

Jika kita mempunyai remote control, mungkin itu lebih baik. Karena dengan remote control akan sedikit mengurangi getaran yang dihasilkan ketika kita memencet tombol pada kamera. Hal ini juga bisa untuk meminimalisir shutter lag. Diafragma juga akan mempengaruhi hasil foto kita nantinya. Akan ada perbedaan yang cukup signifikan ketika memakai diafragma dengan bukaan yang kecil dan bukaan yang besar. Jika kita memakai diafragma dengan nomor yang besar, maka pancaran cahaya lampu akan berbentuk seperti bintang. Namun jika kita memakai diafragma dengan nomor yang kecil, maka lampu akan lebih statis.

ZOOMING
Teknik ini hanya bisa dilakukan oleh kamera yang memiliki lensa zoom. Pengertian lensa zoom disini tidak harus telephoto lens, tetapi lensa yang bisa zoom dan bentuknya tidak fixed lens. Contohnya adalah 18-5mm 24-105, dan setiap lensa lain yang memiliki jarak untuk di-zoom.

Efek ketika kita menggunakan teknik ini adalah foto yang kita dapat akan menjadi seperti foto panning. Perbedaannya adalah motion blur yang dihasilkan adak sedikit berbeda. Jika menggunakan teknik foto ini dalam memotret, akan memberikan kesan objek bergerak secara cepat ke depan atau ke belakang.

Cara untuk mengaplikasikan teknik ini adalah dengan memakai shutter speed yang rendah. Setelah kita mengatur shutter speed, selanjutnya tentukan titik fokus pada objek. Tidak seperti teknik panning, objek yang akan kita potret tidak harus bergerak. Karena yang akan kita gerakkan adalah lensa dari kamera kita. Selanjutnya, lakukan zooming pada saat rana dari kamera kita terbuka. Zooming ini harus dilakukan secara cepat. Kita harus sudah selesai melakukan zooming sebelum rana dari kamera yang kita pencet tertutup. Karena itulah kenapa kita harus menggunakan shutterspeed yang relatif rendah.

Jika tangan kita tidak kuat menahan beban kamera , gunakanlah tripod. Karena hala ini dapat mengurangi goncangan. Tips lainnya dalam melakukan teknik ini adalah dengan menaruh objek pada tengan frame. Efek yang diberikan ketika kita menggerakan lensa pun akan berbeda. Kalau kita melakukan zoom-in, maka fotoakan seperti menjorok ke dalam. Sebaliknya, jika kita menggunakan efek zoom-out, maka objek utama kita seperti menjorok keluar.

DEEP OF FIELD
Salah satu hal yangpaling penting dalam fotografi adalah focus of interset. Ini merupakan satu hal yang paling ingin kita tonjolkan dalam frame. Hal ini bisa apapun, dan bukan berarti hal ini harus menjadi bagian yang paling besar dalam frame kita. Bisa saja malah satu bagian yang paling kecil dalam frame kita.

Deep of field adalah salah satu teknik sederhana yang berfungsi untuk memfokuskan mata orang yang melihat karya fotografi kita. Teknik ini adalah teknik mengaburkan beberapa bagian dalam foto dan memfokuskan bagian yang lainnya. Caranya adalah lakukan focussing yang benar pada objek yang kita inginkan menjadi point of interest. Setelah itu set diafragma yang kita miliki menjadi nomor terkecil.karena semakin kecil diafragma akan semakin terasa efek ini. Selanjutnya potretlah objek tersebut.

Gambar 5. Contoh foto Deep of field (Andez Jogja)

Seperti telah dibahas pada artikel sebelumnya, bahwa bukaan diafragma akan sangat mempengaruhi ketegasan dan juga lebar atau sempitnya titik fokus. Untuk menghasilkan foto dengan teknik seperti ini, dibutuhkan bukaan diafragma yang sangat kecil. Selain memainkan diafragma, ketika kita ingin membuat sebuah objek menjadi blur, jarak juga sangat mempengaruhi. Semakin dekat kita terhadap objek, maka blur yang dihasilkan lewat focussing juga akan semakin baik lagi. Ada tips sederhana lain untuk membuat efek blur yang dihasilkan lebih maksimal. Dekati objek dan jauhkan ia dengan background.

Jumat, 07 Oktober 2016

Belajar Fotografi Dan Teknik fotografi Dengan Kamera

Belajar Fotografi  – Kalau kita membahas tentang sebuah fotografi secara otomatis kita juga akan membicarakan tentang 3 hal yang penting dan salah satunya sihkamera. Dengan kamera kita bisa membuat sebuah moment terindah dan bisa mengabadikannya, bisa juga untuk di lihatkan anak cucu kita nanti. Lalu bagiamana kita membuat moment tersebut menjadi inspirasi  bagi yang lainnya.  So simak 3 hal penting ini sebelum kamu masuk dalam dunia fotografi :
  1. Alat
  2. Kemampuan fotografer (skill)
  3. Kreativitas
3 Hal diatas menjadi dasar kita untuk memulai menjadi seorang fotografer, namun seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin hari semakin maju ini, membuat sebagian orang bisa menciptakan karyanya yang begitu fenomenal ke seluruh dunia baik negara bagian Asia, Eropa, Barat dan Lainnya. Sehingga karyanya bisa dinikmati diseluruh dunia karena tersebarnya melalui social media maupun media lainnya.
Description: belajar-fotografi
Dalam dunia perkameraan juga kamu akan sering menemukan resolusi atau yang sering disebut megapixel. Semakin besar megapixel semakin jernih gambar, semakin kecil megapixel semakin pecah gambar. Macam-macam Kamera sendiri juga dibagi menjadi beberapa bagian seiring berkembangnya dengan kemajuan teknologi, pada saat ini kamera dibagi menjadi beberapa fungsi:
  1. Kamera Saku
  2. Kamera DSLR
  3. Kamera Action
Kamera saku sendiri merupakan kamera pocket secara teknis kamera ini memiliki settingan auto dan digunakan untuk memfoto pada orang-orang yang gaptek masalah foto. Untuk kamera DSLR, kamera ini khusus bagi kamu yang ingin berkecipung dalam dunia fotografi karena untuk teknisnya bisa manual dan auto. Sedangkan untuk Kamera Action sendiri adalah kamera yang rata-rata digunakan untuk memfoto atau merekam video saat menjalankan aktifitas tertentu.
Ingat!! hal yang sangat berperan dalam dunia fotografi adalah seni seseorangtersebut dimana bisa menciptakan moment-moment yang begitu menawan dan mempesona, seolah-olah kita yang melihat moment tersebut ikut merasakan keindahannya. Walaupun itu hanya sebuah dokumentasi belaka namun kita bisa menciptakan hal-hal terindah tersebut dengan sebuah kamera. Lantas, apakah yang membuat photo tersebut menjadi spesial? oke menurut sebagian orang spesial diartikan sebagai hal yang tidak biasa karena itu dianggap sebagaiphoto yang spesial.
Sebagaimana kita memandang photo tersebut yang tampak luar biasa dan berbeda dengan yang lainnya, baik dilihat dari sudut pandang yang berbeda photo tersebut membawa sensasi yang membuat kita tercengang. Lensa adalah alat yang berperan sangat penting dalam sebuah kamera yang digunakan untuk fotografi. Mungkin kalau kita melihat daftar harga lensa premium bisa lebih mahal beberapa kali lipat dibanding dengan harga kameranya itu sendiri. Maka dari itu untuk merawat Lensa kamera sendiri butuh extra dan harus rutin karena jika tidak dirawat, lensa kamera akan cepat jamuran, kotor, dan lain sebagainya.
Untuk perawatannya sendiri kamu bisa merawat dengan rutih membersihkan dari debu-debu setiap ingin memotret pada acara-acara tertentu. Setelah selesai kamu bisa memasukan pada tempat kamera tersebut agar kotaran-kotaran tidak gampang masuk. Untuk membuat sebuah foto spesial tentu diperlukan skill yang cukup dan pengalaman yang telah dialami selama ini. Bukan hanya kreativitas yang berperan untuk membuat sebuah foto spesial namun juga alat-alat yang mendukung. Contohnya lensa kamera, lensa kamera sendiri berfungsi untuk menangkap berbagai macam objek. Dan perlu kamu ketahui ada beberapa macam lensa kamera yang bisa kamu gunakan untuk menjadi seorang fotografer yang profesional diantaranya adalah:
Jenis – Jenis Lensa Kamera
Description: jenis jenis lensa kamera
  1. Lensat KIT / Lensa Normal
  2. Lensa Fixed / Lensa Tetap
  3. Lensa Fish Eye / Lensa Mata Ikan
  4. Lensa Ambiguitas / Prime Lens
  5. Lensa Parfokal
  6. Lensa Zoom – Lensa Tele Zoom – Lensa Standart Zoom – Lensa Wide Angle – Lensa Travel Zoom
  7. Lensa Macro
  8. Lensa Ultra Wide
Nah beberapa orang ahli pada bidang-bidangnya masing-masing, tidak semua seorang fotografer menguasai semua jenis lensa, akan tetapi hal yang sangat penting dalam dunia fotografi adalah lensa, mata dan kreativitas dan terbentuklah skill tersebut.  Didalam dunia fotografi, cahaya merupakan faktor yang sangat penting untuk membuat sebuah foto tampil lebih sempurna. Cahaya sendi Focus pada tujuan anda untuk menjadi seorang fotografer? Sebenarnya saya ingin memotret apa asih? Nah pertanyaan dasar ini memang perlu ditanyakan pada diri sendiri agar nanti kita bisa membuat sebuah foto yang spesial. Lalu apa saja objek yang dapat kita foto menggunakan kamera? Baiklah berikut ini beberapa objek foto yang dapat kamu foto menggunakan kamera:
Objek foto yang dapat di jepret
Description: Tips Mengganti Lensa Kamera DSLR dengan Cepat dan Aman
  1. FOTO MANUSIA – Portrait – Human Interest – Stage Photography – Sport
  2. FOTO NATURE – Foto Flora – Foto Fauna – Foto Lanskap
  3. FOTO ARSITEKTUR – Foto Bangunan – Foto Gedung – Foto rumah
  4. FOTO SELFIE – Foto sendiri – Foto berdua
Di indonesia sendiri banyak komunitas kamera yang dibuat, mulai dari yang kecil hingga yang besar. Komunitas ini dibuat pun beda-beda dalam bidangnya ada yang bidang otomotif, alam, acara, wedding, pernikahan dan sebagainya. Dengan banyaknya komunitas ini diharapkan tercipta generasi penerus yang selalu menorehkan karyanya untuk membuat negeri ini menjadi lebih baik. Selain dari komunitas kamera, di indonesia sendiri ada beberapa merek kamera yang sangat populer, dibawah ini merupakan beberapa merek kamera yang ada diindonesia saat ini.
  • Kamera Canon
  • Kamera Nikon
  • Kamera Sony
  • Kamera Olympus
  • Kamera Panasonic
  • Kamera Pentax
  • Kamera Fujifilm
  • Kamera Samsung
  • Kamera Kodak
  • Kamera Casio
Nah selain merek kemera yang terbaik diatas, ada juga merek lensa yang terkenal, untuk selengkapnya dibawah ini merupakan daftar lensa di indonesia
  • Lensa Tamron
  • Lensa Sigma
  • Lensa Nikon
  • Lensa Canon
  • Lensa Sony
  • Lensa Olympus
Oke Lanjut kita ke pembahasan selanjutnya akan membahas tentang belajar fotografi untuk pemulasebagian besar orang sangat menyukai dunia fotografi, tapi hanya beberapa saja yang mempunyai bakat dan dapat mengembangkannya dengan baik. Hal ini disebabkan karena fotografi tidak mudah dilakukan seperti kelihatannya. Ada beberapa teknik yang harus dikuasai oleh fotografer untuk menghasilkan gambar atau foto yang memukau. Mungkin, beberapa orang beranggapan bahwa memotret atau mengambil gambar berkualitas tergantung pada jenis kamera yang digunakan. Walaupun benar, namun hal itu tetap harus dibekali dengan skill dan teknik yang sesuai. Jika sudah berbicara tentang fotografi, maka artinya tidak hanya memotret atau mengambil gambar secara asal-asalan karena ada beberapa teknik yang harus dikuasai terlebih dahulu. Untuk mempelajari teknik-teknik tersebut bisa dilakukan dengan ikut serta dalam mengikuti sekolah fotografi yang pastinya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Apakah teknik fotografi tidak bisa dipelajari secara otodidak? Tentu saja bisa, namun hal utama yang harus dipelajari adalah teknik dasarnya terlebih dahulu. Apabila sudah mengetahui dan menguasai teknik dasar fotografi, maka seorang fotografer pemula pun dapat menghasilkan gambar atau foto sesuai dengan apa yang diinginkan. Dalam proses pembelajaran tersebut tentu yang diperlukan adalah kerja keras, ketelitian dan tidak mudah menyerah untuk terus belajar. Jika memang benar-benar serius dan memiliki niat untuk belajar, maka bukan menutup kemungkinan dari seorang pemula bisa berprofesi sebagai seorang fotografer profesional. Sebelum memutuskan belajar teknik dasar fotografi, tentu saja yang paling penting untuk dipersiapkan adalah kamera. Jenis kamera yang disarankan untuk digunakan adalah kamera digital DSRL yang memang diperuntukkan bagi fotografer pemula. Kamera tersebut akan mempermudah seorang pemula dalam mempelajari setiap fitur, tombol dan apapun yang dimiliki oleh kamera yang akan digunakan untuk mulai belajar. Setelah itu, pelajari dan pahami komponen fotografi yang ada di dalam kamera yang digunakan, seperti ISO, speed dan aperture.
Description: teknik dasar fotografi
  1. ISO -> ISO yang terdapat pada kamera dapat digunakan berubah-ubah sesuai dengan angka yang diinginkan oleh penggunanya. ISO merupakan fitur yang biasa digunakan untuk mempertajam hasil gambar atau foto.
  2. Shutter Speed -> Ketika ingin teknik dasar fotografi jangan lupakan fitur shutter speed ini. Cobalah untuk bereksperimen menggunakannya, seperti dengan mengambil gambar kendaraan yang lewat dengan pengaturan shutter speed 1/30/ dan 1/100, kemudian bandingkan hasilnya.
  3. Aperture -> Aperture atau diafragma, semakin besar fitur ini terbuka maka semakin banyak pula cahaya yang akan masuk ke dalam sensor kamera.
Simulasi Belajar Kamera Online

Setelah memahami dan mempelajari fitur-fitur tersebut ada hal lainnya yang harus dimengerti oleh seorang pemula dalam dunia fotografi. Adapun diantaranya adalah sebagai berikut :
  • Prinsip Seni
Ada beberapa hal yang menjadi prinsip seni, yaitu keseimbangan dan tekanan. Di bidang fotografi, keseimbangan mempunyai peran penting karena tanpa adanya keseimbangan foto akan nampak ganjil. Sementara tekanan adalah cara fotografer untuk menampilkan kesatuan objek dengan baik, tepat dan berirama.
  • Visualisasi
Seorang fotografer harus bisa menambahkan unsur visual agar foto terlihat berkualitas dan menarik. Caranya dengan menambahkan unsur seperti garis, tekstur, pola, warna dan bidang. Unsur visual sangat ditentukan dari pengambilan sudut foto, sehingga ketika ingin memotret sebaiknya gunakan angle yang tepat.
  • The rule of third
Sesuai dengan namanya, the rule of third adalah cara yang digunakan untuk menempatkan objek bidikan ke dalam frame foto. The rule of third juga bisa dikatakan sebagai pembagian bidang gambar di bagian vertikal dan horizontal, agar berada tepat di tengah frame kamera. Setelah mengetahui beberapa teknik dasar fotografi tersebut, barulah seorang pemula bisa bereksperimen untuk mengembangkan skill di bidang fotografi. Jika berlatih secara terus-menerus, maka seorang pemula akan menjadi lebih handal untuk menguasai teknik dasar fotografi. Kemudian, akan beralih untuk mempelajari teknik fotografi yang lebih sulit lagi. Itulah tata cara belajar fotografi dengan teknik dasar fotografi yang baik dan tepat untuk para pemula. Tingkatkan kemampuan dengan terus belajar dan bereksperimen.
Tips fotografi dengan hasil yang memukau
Kegiatan fotografi merupakan rutinitas yang menyenangkan, meskipun tidak semua orang bisa melakukannya dengan baik. Selain itu, bergelut di dunia fotdografi juga bisa dijadikan sebagai profesi yang menjanjikan. Hal ini disebabkan karena tidak semua orang yang bisa melakukannya dengan baik dan handal. Oleh karena itu, jika tertarik di dunia fotografi dan mempunyai hobi di dunia fotografi sebaiknya salurkan hal tersebut menjadi sebuah bakat yang menguntungkan. Untuk itu, jika ingin terjun di dunia fotografi disarankan agar tidak melakukannya setengah-setengah karena kegiatan di bidang fotografi membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga sangat jika ditinggalkan begitu saja tanpa mempelajarinya secara keseluruhan. Pada umumnya, memang belajar teknik fotografi memang sulit untuk dilakukan. Namun, segala sesuatunya tidak dapat dimulai tanpa belajar terlebih dahulu.
Sebelum, memutuskan untuk berkutat di dunia fotografi langkah paling awal yang harus dilakukan yaitu mempersiapkan kamera yang akan digunakan. Sedikit informasi, bagi seorang pemula disarankan untuk memilih dan menggunakan kamera DSRL yang memang diciptakan untuk fotografer pemula. Pasalnya, kamera DSRL yang diciptakan untuk fotografer pemula mempunyai fitur-fitur yang lebih mudah untuk dipelajari. Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah mempelajari teknik-teknik dasar fotografi terlebih dahulu. Kemudian, barulah bisa mempelajari teknik fotografi yang lebih sulit lagi. Seni fotografibukan hanya dilakukan dengan asal mengambil atau memotret begitu saja.
Seorang fotografer harus bisa menghasilkan gambar atau foto dengan hasil yang memukau. Walaupun hal ini bukanlah perkara mudah, namun akan menjadi sangat mudah untuk dilakukan apabila mengetahui tips atau tata caranya yang tepat. Dengan menganalisir informasi dari situs blogtainmentnews, diketahui bahwa ada beberapa tips fotografi dengan hasil yang memukau. Adapun tipsnya, adalah sebagai berikut :
1.Memilih Format Gambar
Langkah awal yang bisa dilakukan untuk mendapatkan hasil gambar yang memukau yaitu memilih format gambar yang akan digunakan, biasanya bisa berupa JPEG maupun RAW. Format JPEG adalah gambar yang sudah diolah sesuai dengan pengaturan kamera yang sudah disetting sebelumnya. Sementara untuk format RAW merupakan hasil gambar yang benar-benar murni dari hasil olahan sensor kamera DSRL.
2.Menggunakan Fitur Auto Focus Gunakanlah mode atau fitur auto focus untuk mengambil moment terbaik, termasuk saat memotret objek yang bergerak agar hasilnya menjadi lebih bagus. Fitur auto focus juga dapat digunakan untuk memotret objek jenis portrait ataupun landscape.
3.Menggunakan Mode Image Stabilization Tak hanya menggunakan fitur auto focus, untuk mendapatkan hasil gambar yang memukau perlu juga untuk menggunakan image stabilization yang berguna untuk memperhalus dan mempertajam gambar walaupun diambil di tempat yang minim cahaya sekalipun.
4.Menggunakan Depth Of Field (DOF) DOF atau Depth Of Field Preview adalah variasi jarak antar kamera DSRL dengan subjek gambar yang dapat diatur sesuai keinginan penggunanya. DOF juga bisa digunakan untuk menunjukkan ruangan tertentu di dalam foto yang mendapatkan perhatian khusus.

5.Mencoba Menggunakan White Balance Jika ingin mendapatkan hasil yang memukau, cobalah untuk melakukan eksperimen dengan menggunakan white balance. Dengan menggunakan kalibrasi titik berwarna putih, maka akan menghasilkan gambar yang memuaskan karena bisa diatur sesuai selera. Ingatlah, bahwa keberhasilan hasil foto atau gambar tak hanya ditentukan dari kualitas yang digunakan tetapi juga ditentukan dengan teknik yang dikuasai, cara penggunaan kamera, waktu pengambilan gambar, sudut atau angle pengambilan gambar dan lain sebagainya. Jika terus berusaha maka tidak akan ada hal yang tidak mungkin untuk dilakukan, termasuk untuk menghasilkan foto atau gambar yang memukau.

Downlaod Dokumennya di Link Ini.

Disqus Shortname

Comments system

Ad Inside Post